728x90 AdSpace

T e r b a r u
Sabtu, 20 Agustus 2011

“Gerakan 1000 Gitar Untuk Anak Indonesia”



Kalau kita mendengar para guitarist bikin rekaman atau membuat konser sepertinya hal tersebut bukanlah merupakan suatu hal yang aneh, tetapi kalau kita dengar para guitarist berkumpul untuk kemudian mengumpulkan dana dan akan dibelikan gitar dan nantinya gitar ini akan di bagikan ke panti asuhan, rumah sosial, pesantren dan mereka yang membutuhkan rasanya ini merupakan suatu hal yang luar biasa dan patut untuk didukung.

Tercatat beberapa guitaris terlibat dalam “proyek” ini, diantaranya ada, Baron, Ian Antono, Eet Syahrani, Abdee, Ernest, Ovi, Gugun Eross Chandra, Dewa Budjana, Baim, Cella Kotak, Piyu, dan masih banyak yang lainnya.

Hari ini para guitaris tersebut berkumpul di markas Majalah Roling Stones untuk pembuatan klip album mereka, dapat dilihat di foto foto yang ada hampir semua guitarist papan atas hadir dan siap untuk berkontribusi. Pembuatan klip music ini langsung dipimpin oleh Eman Pradipta yang akan membuat klip lagu “1 Guitar 1000 Nada”



Eman Pradipta "sang pembuat clip" dan Pongki "Dance Company"

pacarnya eh maap Koordinator Gerakan 1000 Gitar untuk Anak Indonesia



Mari kita dukung gerakan mereka agar musik dapat lebih berkembang lagi di Indonesia dan dapat menjadi alat untuk membuat bangsa kita lebih beradab dan berbudaya. 

Berikut berita tentang Gerakan 1000 gitar Untuk Anak Indonesia yang diambil dari sumber kami :
Pongki Barata, vokalis Jikustik, pemain bass The Dance Company , dan pencipta lagu hits, adalah orang yang bertanggungjawab atas ide dibuatnya sebuah album kompilasi gitar sebagai salah satu media untuk mendokumentasikan gerakan 1000 Gitar Untuk Anak Indonesia yang dicetuskan Rolling Stone Indonesia pada ulang tahunnya yang ke-6.
Pongki jugalah yang menghubungi gitaris-gitaris yang dari awal mendukung gerakan ini untuk terlibat dalam pembuatan album kompilasi gitar. Ia pun akhirnya berhasil mengumpulkan sekitar 40 gitaris yang bersedia untuk membantu pembuatan album berisi 18 lagu tersebut. Namun, tidak berhenti sampai di sana, Pongki jugalah yang bertanggungjawab atas lagu tema gerakan tersebut.

Para guitaris berdiskusi sebelum shooting



“Satu Gitar, Seribu Nada”, itulah judul lagu tema yang diciptakan Pongki. Dengan bantuan Baim, mantan vokalis Ada Band yang kini merupakan gitaris The Dance Company, sebagai produser dan co-arranger, Pongki telah menciptakan sebuah lagu megah dengan solo gitar dari sembilan gitaris ternama di bagian interlude. Gitaris-gitaris tersebut adalah Baron, Eross Chandra, Dewa Budjana, Baim, Cella Kotak, Piyu, Gugun, Abdee Negara, dan Ian Antono.

Mengenai pemilihan nama yang terlibat pada lagu tersebut, Pongki, ketika ditemui di Rolling Stone Headquarter, menjelaskan, “Saya berusaha memilih yang beragam dari segi genre dan usia. Yang pertama terpikir adalah saya mencari Baim. Lagu ‘Satu Gitar, Seribu Nada’ ini saya yang menulis lagunya, tapi Baim music producer-nya, saya hanya co-produce saja. Dari diskusi dengan Baim tersebut, terpilihlah Baron, Eross, Budjana, dan lain-lain karena genre dan usia.”

Pongki lalu menjabarkan satu persatu: untuk generasi muda ia mengajak Cella Kotak yang juga dianggap Pongki sebagai masa depan gitaris Indonesia, lalu untuk generasi di atasnya ia memilih Eross karena gaya bermain gitarnya yang khas, Baron dipilih karena imejnya yang sangat gitaris, Budjana mewakili aliran jazz, rock n’ roll diwakili oleh Abdee, sementara blues diwakili oleh dua orang sekaligus, Gugun dan Baim, dan ditutup oleh penampilan Ian Antono sebagai legenda hidup gitaris Indonesia.

Selain itu, “Satu Gitar, Seribu Nada” juga akan menampilkan vokal dari Baim, Gugu, dan Kin The Fly. Pongki mengaku bahwa tadinya dia lah yang akan mengisi vokal dari lagu tersebut, namun ia merasa bahwa hal tersebut tidaklah tepat.

“Tadinya saya yang akan mengisi vokal pada lagu itu, tapi kemudian saya merasa aneh. Tidak tepat kalau saya yang menyanyi. Ketika saya berbincang dengan Baim dan Budjana, muncullah ide agar yang menyanyi gitaris juga, agar konsep gitarnya semakin kuat. Akhirnya terpilihlah Baim, Gugun, dan Kin The Fly. Kami memilih mereka karena mereka bertiga memiliki imej kuat sebagai gitaris/vokalis. Sebagai gitaris mereka oke, sebagai vokalis juga oke,” ujar Pongki.
Lagu tersebut akan dicantumkan pada album 1000 Gitar Untuk Anak Indonesia yang hasil penjualannya akan disumbangkan 100 persen ke akun gerakan sosial tersebut dengan diawasi oleh auditor independen. Album tersebut rencananya, paling cepat, akan dirilis pada pertengahan bulan puasa nanti dan dapat dipesan dengan dua cara, yaitu pemesanan secara online dan pembelian di toko musik seperti biasa.



sumber: bengkelmusik.com
  • Bagaimana Menurut Anda?