Selamat Sore... Aga Kareba? Biasa membuat desain logo? Yakin kalau karya kalian paling bagus? Yakin karya kalian tidak memiliki kesalahan? Nah Silessureng, jangan sampai desain logo yang kalian cinta dan banggakan menjadi alasan penghancur karir kalian sebagai desainer. Tidak sedikit desainer yang karirnya hancur karena membuat logo dengan tidak benar.
Pastinya Silessureng ku maneng tidak mau menjadi salah satunya dong? Untuk itu, harus memperhatikan cara-cara membuat logo dengan baik. Kali ini, saya ingin berbagi tips dari Sribu tentang 9 kesalahan desainer dalam membuat logo.
Merancang tanpa briefing
Ini terdengar sangat salah dalam banyak tingkatan, karena terkadang desain muncul tiba-tiba dalam otak Anda, dan Anda tinggal mengikuti arahnya saja. Tetapi ternyata itu salah loh. Dan secara tidak sadar hampir semua desainer melakukannya. Padahal briefing sangat berguna untuk membantu desainer dalam mengetahui apa yang mereka butuhkan untuk merancang, dan bagaimana mereka perlu untuk merancang itu. Briefing juga memiliki peran penting dalam menentukan hubungan desainer dengan klien. Tanpa itu, desainer akan kewalahan oleh jumlah kebebasan desain, dan klien tidak akan tahu apa yang diharapkan dari proyek tersebut.
Merancang untuk diri sendiri
Tidak sedikit desainer merancang untuk dirinya sendiri, karena hal itu mudah dilakukan. Desain dapat dengan mudah menjadi pengalaman yang sangat pribadi dan penuh gairah. Padahal, seharusnya desainer tetap berfokus untuk siapa logo itu diciptakan. Itu adalah pelajaran keras untuk para desainer agar tetap dalam jalurnya saat membuat logo. Anda harus memahami siapa target audience logo Anda, kemudian mempelajari semua hal tentangnya. Lebih baik lagi, jika Anda berinteraksi dengan mereka, sehingga Anda mengetahui apa yang mereka inginkan. Dan mengimplementasikannya kedalam proses desain Anda.
Tidak memahami USP klien
Tidak mempertimbangkan brand positioning
Source: tutor2u.net
Tidak melakukan penelitian yang cukup
Memahami USP klien Anda dan brand positioning sangat penting untuk siapapun yang ingin merancang sebuah logo yang sukses, tapi itu tidak membuat Anda hanya terpaku dengan hal tersebut.
Luangkanlah sedikit waktu Anda untuk mempelajari proses bisnis klien Anda, kenali pesaingnya. Kemudian cari tahulah bagaimana dan dimana logo yang akan Anda buat itu akan digunakan nantinya. Dan yang terakhir, kenali target perusahaannya. Karena tidak semua klien akan memberikan informasi yang Anda butuhkan, tetapi Anda harus mencarinya sendiri di internet. Anda bisa menggunakan Google.
Selalu ingat bahwa membuat logo tanpa memahami bisnis klien Anda, seperti berjalan dengan mata tertutup. Jika Anda dapat mencapainya tanpa mengetahui apa-apa, itu hanya keberuntungan. Dan keberuntungan tidak datang semau Anda. Semakin banyak informasi yang Anda dapat kumpulkan, akan semakin baik desain Anda nanti.
Tidak mengingat keterbatasan reproduksi
Ini adalah kesalahan klasik. Di sinilah sebagian besar desainer muda gagal, karena mereka tidak melihat aplikasi yang akan dibutuhkan Brand tersebut di masa depan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, tetapi kabar baiknya adalah bahwa kesalahan ini adalah salah satu yang paling mudah untuk diatasi.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengajukan pertanyaan tentang bagaimana logo itu akan digunakan nantinya. Apakah sebagai bahan promosi? Atau akan dicetak di ruangan skala besar?. Dengan bertanya, maka Anda akan mendapat bayangan seperti apa logo Anda diimplementasikan.
Menampilkan terlalu banyak pilihan
Source: img2.timeinc.net
Di sisi lain, beberapa desainer memilih untuk menunjukkan banyak pilihan sebagai cara untuk meningkatkan persepsi nilai pelayanan mereka sendiri. Nah disinilah letak kesalahannya. Anda boleh membawa beberapa pilihan, tetapi jangan terlalu banyak. Karena itu hanya menunjukan kelemahan dari desain Anda.
Mengandalkan tipu daya digital untuk membuat logo
Apa yang terjadi ketika Anda menghapus gradien, refleksi, efek drop-shadow dan berubah warna menjadi putih di atas latar belakang gelap? Apakah logo Anda masih ada? Jika Anda masih dapat melihat logo Anda dengan sempurna, kemungkinan besar Anda telah merancang sebuah logo yang baik, tetapi jika tidak, maka saatnya untuk mulai berpikir tentang hal itu sekali lagi.
Banyak sekali desaigner zaman sekarang yang membuat desain menggunakan permainan tools pada Photoshop. Cara mengatasinya adalah mulailah dengan membuat logo dengan sederhana. Setelah esensi dari logo tersebut bekerja, baru Anda mulai tambahkan sedikit demi sedikit efek yang Anda inginkan.
Tidak mampu menjelaskan desain Anda
Betapa mengerikannya jika Anda tidak bisa menjelaskan desain yang Anda buat sendiri terutama saat presentasi pada klien. Tidak hanya penolakan yang Anda terima, tetapi nama baik Anda sebagai desainer akan jatuh. Sebelum Anda menjelaskan desain Anda, Anda harus tahu mengenai semua detil yang ada pada desain Anda. Jika Anda merasa Anda sudah menguasai logo Anda, bersikaplah percaya diri. Jangan takut menghadapi semua. Karena jika Anda takut, itu hanya membuat Anda lupa dengan semua detil pada desain Anda, dan itu akan menghancurkan karir Anda.
Nah... ada yang merasa pernah melakukan kesalahan ini tidak? Jika iya, mari perbaiki. Jangan sampai terulang dan membuat lubang sendiri untuk kegagalan kalian. Sekarang sudah saatnya melangkah maju. Lupakan kesalahan-kesalahan itu, dan jadikan mereka sebagai pemicu semangat untuk menjadi lebih baik lagi. Jika kalian sudah siap dan sudah tidak memiliki kesalahan seperti yang disebutkan tadi, sekarang saatnya tunjukkan kemampuan kalian dengan membuat karya spektakuler.
blog.sribu.com