Untuk mewujudkan sekolah hijau dan lingkungan yang asri , SMA Negeri 1 Pinrang mewajibkan 1395 siswanya untuk menanam pohon, masing masing dilingkungan kelasnya, kegiatan tanam pohon mulai dilakukan saat dimulainya Perkemahan Adiwiyata 15-16 Februari 2015.
Kepala SMA 1 Pinrang Bahri Bohari memaparkan dihadapan peserta perkemahan, bahwa masalah lingkungan hidup sangat penting baik penataan sekolah dengan penanaman pohon maupun masalah kebersihan, kegiatan ini bukan semata untuk meraih penghargaan Adiwata tapi untuk membudayakan lingkungan yang bersih disamping melakukan penanaman pohon untuk kesinambungan masa depan lingkungan, “saya harap perkemahan Adiwiyata suatu momen untuk membudayakan penghijauan dan kebersihan, jangan panas panas tai ayam". Cuma hanya saat ini, namun kegiatan akan terus berkelanjutan sepanjang masa, kata Bahri dengan penuh semangat.
Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Pinrang Sudirman Sultan, menilai aksi penanaman pohon disemua sekolah adalah motivasi dalam menjaga lingkungan hidup, disamping akan diberi penilaian untuk meraih penghargaan Adiwiyata.
Dikatakan bahwa sampah bukanlah musuh, tapi saat ini sampah merupakan potensi yang bisa mendatangkan sisi ekonomi yang menguntungkan, seperti Bank Sampah, pembuatan gas rumah tangga dan tenaga energy untuk listrik, diharapkan sekolah dapat melakukan pengolahan sampah yang bisa mendatangkan keuntungan, “Pemkab Pinrang siap membantu sekolah yang ingin mengolah sampah” kata Sudirman.
Sekretaris panitia Riaesty Hashary, mengatakan kegiatan perkemahan Adiwiyata, disamping menanam pohon juga melakukan kerja bhakti kebersihan, penanaman pohon dilingkungan sekolah diutamakan tanaman yang bermanfaat yang bisa dijadikan apotik hidup dengan pola green house, Perkemahan melibatkan 27 organisasi sekolah, para guru yang akan dipantau langsung baik dari pemerintah maupun LSM .
