Sosok kreatif yang memadukan seni, sosial, dan kepemimpinan. Kini menakhodai Radio Suara Bumi Lasinrang dengan semangat kolaborasi dan energi baru.
Pinrang, Sulawesi Selatan — Nama Fajar Bakri kini tak asing lagi di dunia kreativitas dan sosial di Kabupaten Pinrang. Pria kelahiran 16 Juli 1984 ini baru saja menorehkan babak baru dalam perjalanan kariernya: sejak Oktober 2025, ia resmi menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Bumi Lasinrang (SBL), berdasarkan hasil rapat Dewan Pengawas.
Bagi Fajar, jabatan ini bukan sekadar posisi — melainkan amanah untuk membawa semangat baru dalam dunia penyiaran lokal. “Radio hari ini bukan hanya tentang suara di udara, tapi tentang membangun ruang dialog dan kebersamaan,” ujarnya.
Akar Sosial dari Lapangan Kemanusiaan
Perjalanan Fajar dimulai jauh sebelum ia dikenal sebagai tokoh kreatif. Pada 2006, ia bergabung dalam CBDP (Community Based Disaster Preparedness) Programme, program kerja sama antara Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Denmark yang beroperasi di tiga wilayah: Bone, Wajo, dan Polewali Mandar.
Sebagai Field Reporter, Fajar berkeliling dari desa ke desa, mendokumentasikan kisah-kisah warga dan upaya kesiapsiagaan bencana. Dari lapangan itu, ia belajar satu hal penting: kekuatan komunikasi bisa menumbuhkan empati dan harapan.
“Saya menyadari bahwa gambar, kata, dan suara bisa menggerakkan hati. Dari sanalah saya melihat makna sejati dari komunikasi.”
Desain, Kreativitas, dan Ekonomi Lokal
Dengan latar pendidikan di Teknik Mesin Universitas Hasanuddin dan Desain Komunikasi Visual di Institut Kesenian Makassar (IKM), Fajar memadukan ketepatan logika dan keindahan visual dalam setiap langkahnya. Ia mendirikan Shinobi Visualwork (2009–2017) dan kemudian memimpin CV. Corat Coret Kreasi Media (2017–2023), dua lembaga kreatif yang berperan besar dalam pengembangan media dan promosi lokal.
Melalui Rumah Kreatif Corat Coret, Fajar membuka ruang kolaborasi bagi pelajar, komunitas, dan UMKM di Pinrang. Ia percaya, “Kreativitas bukan milik kota besar — ia tumbuh di mana ada semangat dan keberanian.”
Dari Kafe ke Komunitas
Kecintaannya pada dunia kreatif juga meluas ke sektor kuliner dan pariwisata. Fajar pernah menjadi General Manager D’Markaz Food Court, Konsultan Menralo Beach & Resort, serta mendirikan Exotico Café dan Torini Café & Resto Pantai Stira Al-Fath Paradise. Baginya, tempat-tempat itu bukan sekadar bisnis, tetapi ruang bertemunya ide dan persaudaraan.
“Kafe bukan cuma tempat minum kopi — itu tempat di mana ide dan kolaborasi lahir.”
Maroa Project: Gerakan Kreatif dari Pinrang
Tahun 2023, Fajar memperkenalkan Maroa Project, sebuah platform kolaboratif yang menggabungkan seni, media, dan komunitas. Dari balik lampu neon bertuliskan “MAROA”, lahir gagasan-gagasan segar dan program inspiratif yang menumbuhkan kepercayaan diri generasi muda Pinrang.
Maroa Project menjadi bukti bahwa kreativitas daerah bisa bergaung ke tingkat nasional tanpa kehilangan identitas lokal.
Menakhodai Radio Suara Bumi Lasinrang
Penunjukannya sebagai Direktur Utama LPPL Radio SBL pada Oktober 2025 menandai puncak perjalanan panjangnya. Fajar datang dengan visi menjadikan SBL bukan hanya media penyiaran, tetapi juga platform komunitas, tempat bertemunya suara rakyat, aspirasi pemuda, dan semangat kolaborasi lintas sektor.
Dengan tagline “Suara Pinrang, Suara Kita”, ia bertekad membawa SBL lebih dekat dengan masyarakat melalui siaran informatif, inspiratif, dan menghibur.
Pemimpin yang Menggerakkan
Selain di dunia penyiaran, Fajar aktif di berbagai organisasi strategis:
- Dekranasda Pinrang
- Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Pinrang
- KORMI Pinrang (Koordinator Bidang Festival dan Perlombaan)
- BPC HIPMI Pinrang (2023–2026)
- Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Pinrang — Ketua Umum periode 2025–2029
Seluruh kiprahnya berakar pada satu nilai utama: kolaborasi untuk kemajuan daerah.
Menyalakan Semangat dari Bumi Lasinrang
Dari desain hingga radio, dari kafe hingga panggung komunitas, Fajar Bakri terus menyalakan semangat kebersamaan di Pinrang. Ia memandang kepemimpinan bukan sekadar memimpin, tetapi menghidupkan energi baik yang ada di masyarakat.
“Selama kita mau berbagi dan bergerak bersama, Pinrang akan selalu punya cerita hebat untuk disuarakan.”