728x90 AdSpace

T e r b a r u
Jumat, 20 Februari 2015

Penemuan Batu Akik Sisik Naga Fenomenal

Ilustrasi mencari batu di sungai enrekang - google.com

Wah, batu mulia jenis septarian nodule yang berasal dari kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, disebut pertama kali ditemukan oleh warga kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Adalah Imran, warga Jalan Andi Sulolipu, Kelurahan Masampu, Kecamatan Taneta Riatang, Kabupaten Bone, dengan tidak sengaja menemukan batu unik ini di Kabupaten Enrekang, pada 2014 silam.

"Awalnya saya liburan ke daerah Duri, Kabupaten Enrekang. Maaf, sungai dan kecamatannya masih saya rahasiakan. Tanggal 5 Februari 2014 silam, saya iseng ke sungai setempat memang untuk mencari batu. Di situlah awal mula saya menemukan sisik naga, yang motifnya luar biasa," kata Imran, di Pameran Batu Akik di Mal Pinrang, Kabupaten Pinrang, Kamis (19/02/2015).

Dalam Pameran Batu Akik ini Imran memang mengandalkan batu akik jenis sisik naga. Tak tanggung-tanggung, ia memperoleh omzet yang jutaan rupiah dalam sehari. "Batu sisik naga ini awalnya saya temukan belum diberi nama," ujar Imran.

Kata Imran, kenapa lokasi penemuan batu sisik naga itu masih dirahasiakan, karena dia tidak ingin daerah itu dipenuhi para pencari batu akik. Jika itu terjadi, tentu akan mengganggu ketentraman masyarakat Enrekang.

"Yang sangat saya syukuri, warga Enrekang dengan ditemukannya batu fenomenal ini bisa mengangkat kearifan lokal dan penghasilan sampingan petani setempat,“ ujar Imran.

Ahli batu akik Kabupaten Pinrang, Romi, melihat di setiap daerah di Sulawesi Selatan memiliki batu akik yang beragam dengan kualitas internasional. Ada tiga lokasi memiliki kekhasan, di Kabupaten Pinrang, kabupaten Barru, dan Kabupaten Enrekang.

Batu Akik Sisik Naga Enrekang Diklaim Terbaik di Dunia

Batu mulia jenis akik sisik naga asal Kabupaten Enrekang, Sulsel, diklaim sebagai batu akik terbaik di dunia. Alasannya, batu dengan nama latin Septarian Nodule ini memiliki kekerasan yang bagus dan corak yang beragam.

Ini diungkap lulusan geologi yang juga pemerhati batu akik di Parepare, Joko. Joko menerangkan, sebenarnya batu jenis Septarian Nodule ini telah lama ditemukan di dunia, seperti di Rusia, Selandia Baru, dan Kasastan, namun menurutnya, jenis dari Kabupaten Enrekang yang terbaik.

"Kekerasan atau kepadatan septarian nodule dari Enrekang jauh lebih baik dibanding dari negara lain. Selain itu sisik naga Enrekang ini lebih kaya corak," ujar Joko ditemui disela sela pengerjaan bongkahan batu sisik naga menjadi permata cincin.

Dikatakan septarian nodule (sisik naga kata orang lokal) karena memiliki tujuh serat. Keunikannya inilah yang membuat banyak diburu oleh pecinta batu akik. "Ini juga berdasarkan hasil penilitian oleh ahli dari Indonesia maupun mancanegara," katanya akhir pekan kemarin.

Joko kini memiliki peralatan lengkap untuk mengola bongkahan batu menjadi batu permata yang indah. Sedikitnya memiliki empat mesin yang memiliki fungsi berbeda-beda, dan beberapa karyawan.

sumber: kompas.com / parepos.co.id

  • Bagaimana Menurut Anda?