Kehadiran ustadz Nur Maulana terkenal dengan “jamaah o jamaah”, mampu memukau ribuan warga pada tabligh akbar di Masjid Khaerah Ummah Kabupten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/02) malam.
Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei yang didaulat berbicara oleh ustadz Maulana di tengah-tengah ceramahnya, dengan singkat mengharapkan jamaah untuk mendengarkan dan menyimak dengan baik tauziyah ustadz dengan nama lengkap H. Muh Nur Maulana itu.
Namun, salah satu adegan dalam ceramah yang dibawakan Ustadz Nur Maulana saat mengisi rangkaian Hari Ulang Tahun ke 55 Kabupaten Kolaka ini, banyak disesalkan di media sosial. Pasalnya, sebuah foto Ustadz Nur Maulana sedang nangkring diatas mimbar khutbah yang
dianggap berlebihan dalam menyampaikan ceramah.
Seperti dirilis Fimadani dan Bersamadakwah, foto saat Ustadz Maulana ceramah di Masjid Agung Khaerah Ummah Kolaka tersebut banyak mendapat komentar.
Ustadz Abduh Zulfidar Akaha, Lc, menyindir foto tersebut dengan mengatakan, “Adegan berbahaya, jangan ditiru.. khusus yang profesional aja.”
Sementara itu Ivan Bagus penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Ustadz Maulana, “Trus tujuannya apa tingkahnya doi kayak gitu di Masjid?”
Hasrul Lukman berkomentar, “Astaghfirullah. Semoga dalam menyampaikan kebaikan kita senantiasa diberikan jalan yang sebaik-baiknya.”
Namun ada pula yang meminta agar umat Islam tidak langsung menjustifikasi dan mencela Ustadz Maulana. Alfon Elnach Octaura, misalnya. Ia menasehati: “Menurut saya tidak pantas jika kita semua langsung menghardik beliau dengan hal-hal yang tidak baik atau mencelanya. Di agama saya Islam tidak tuh diajarkan mencela sama sekali, tidak juga benar diajarkan menilai seseorang hanya dari sebuah gambar atau suatu tindakan, malah harus ditanyakan terlebih dahulu. Alasannya apa dan mengapa bisa sampai seperti itu, jika memang salah bersediakah meminta maaf atau tidak? Kan itu yang benar, sekarang kalian merasa paling ngerti dan pintar menilai seseorang hanya dari sebuah foto tanpa melihat proses syiarnya itu sendiri.”
Ada pula komentar dari Mistautami, "Semoga itu cuma mencontohkan bila sesuatu bukan pada tempatnya itu tidak baik ,wallohu a;lam"
Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei yang didaulat berbicara oleh ustadz Maulana di tengah-tengah ceramahnya, dengan singkat mengharapkan jamaah untuk mendengarkan dan menyimak dengan baik tauziyah ustadz dengan nama lengkap H. Muh Nur Maulana itu.
firmadani.com
Namun, salah satu adegan dalam ceramah yang dibawakan Ustadz Nur Maulana saat mengisi rangkaian Hari Ulang Tahun ke 55 Kabupaten Kolaka ini, banyak disesalkan di media sosial. Pasalnya, sebuah foto Ustadz Nur Maulana sedang nangkring diatas mimbar khutbah yang
dianggap berlebihan dalam menyampaikan ceramah.
Seperti dirilis Fimadani dan Bersamadakwah, foto saat Ustadz Maulana ceramah di Masjid Agung Khaerah Ummah Kolaka tersebut banyak mendapat komentar.
Ustadz Abduh Zulfidar Akaha, Lc, menyindir foto tersebut dengan mengatakan, “Adegan berbahaya, jangan ditiru.. khusus yang profesional aja.”
Sementara itu Ivan Bagus penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Ustadz Maulana, “Trus tujuannya apa tingkahnya doi kayak gitu di Masjid?”
Hasrul Lukman berkomentar, “Astaghfirullah. Semoga dalam menyampaikan kebaikan kita senantiasa diberikan jalan yang sebaik-baiknya.”
Namun ada pula yang meminta agar umat Islam tidak langsung menjustifikasi dan mencela Ustadz Maulana. Alfon Elnach Octaura, misalnya. Ia menasehati: “Menurut saya tidak pantas jika kita semua langsung menghardik beliau dengan hal-hal yang tidak baik atau mencelanya. Di agama saya Islam tidak tuh diajarkan mencela sama sekali, tidak juga benar diajarkan menilai seseorang hanya dari sebuah gambar atau suatu tindakan, malah harus ditanyakan terlebih dahulu. Alasannya apa dan mengapa bisa sampai seperti itu, jika memang salah bersediakah meminta maaf atau tidak? Kan itu yang benar, sekarang kalian merasa paling ngerti dan pintar menilai seseorang hanya dari sebuah foto tanpa melihat proses syiarnya itu sendiri.”
Ada pula komentar dari Mistautami, "Semoga itu cuma mencontohkan bila sesuatu bukan pada tempatnya itu tidak baik ,wallohu a;lam"
[ Firmadani.com, Bersamadakwah.net, sultra.kemenag.go.id / Foto: firmadani.com]