728x90 AdSpace

T e r b a r u
Jumat, 20 Maret 2015

Kawal dan Laporkan Lintasan Berbahaya ke Sekolah

Ilustrasi Foto anakan-anak sekolah yang sedang menyebrangi jembatan 
yang cukup berbahaya. (google.com)

Menyadari pentingnya keselamatan peserta didik selama di sekolah dan perjalanan menuju sekolah serta mengingat masih banyak lintasan berisiko yang digunakan siswa ketika menuju sekolah, Kemendikbud menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) untuk memperbaiki lintasan tersebut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan jika dilihat dari administratif kewilayahan, perbaikan lintasan ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Namun karena hal ini mendesak dilakukan, kata dia, maka pemerintah pusat akan membantu. “Sekarang bukan soal itu, tapi bisa dikerjakan siapa. Dan Kementerian PUPR sudah menyiapkan,” katanya sebagaimana dibuat dalam portal Kemedikbud.

Untuk menghimpun data dari masyarakat, Kemendikbud menyiapkan sebuah kanal yang bisa diakses oleh masyarakat untuk melaporkan lokasi-lokasi yang berisiko bagi anak-anak untuk melintas. Kanal yang bernama sahabat.kemdikbud.go.id ini akan merangkum data-data dari masyarakat untuk kemudian diverifikasi. Setelah diverifikasi dan data yang diperoleh benar, Kemendikbud akan berkoordinasi dengan Kemen-PUPR untuk memperbaiki lintasan tersebut.

Menurut Kemendikbud, kanal ini dimaksudkan agar pihak kementerian bisa melaporkan lintasan berbahaya anak-anak Indonesia, baik di sekolah maupun di perjalanan menuju ke sekolah dan pulang ke rumah.

Ilustrasi Foto anakan-anak sekolah yang sedang menyebrangi jembatan 
yang cukup berbahaya. (Facebook Kemendikbud)

“Walau kita salut dan bangga melihat keberanian dan determinasi anak-anak kita melewati lintasan seperti itu, tapi risiko seperti ini tidak seharunya terjadi. Tidak boleh anak-anak kita merisikokan keselamatannya dalam usahanya meraih pendidikan. Kita salut pada orangtua, para pembimbing dan warga sekitar yang menuntun anak-anak melintasi linatasan-lintasan penuh resiko itu,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr Anies Baswedan dalam rilisnya.

Melalui ikhtiar ini Mendikbud mengaku meminta bantuan kepada para kepala sekolah, para guru, para orangtua dan masyarakat umum untuk melaporkan lintasan-lintasan berbahaya, penuh risiko yang harus diperbaiki dan mengharap juga laporan atas lintasan-lintasan yang telah rusak dan bisa mencelakakan anak-anak kita.

Laporan ini bisa disampaikan melalui kanal http://sahabat.kemdikbud.go.id.
kanal http://sahabat.kemdikbud.go.id
Kanal sahabat.kemdikbud.go.id

“Kami membayangkan betapa beratnya hati orangtua yang menuntun anaknya melewati lintasan seperti itu. Menempuh risiko demi masa depan yang lebih baik untuk anak kesayanganya. Kemdikbud ikut merasakan beratnya perasaan ini,” ujar Anis.

Untuk mengatasi ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) mengajak masyarakat bergandengan tangan melakukan ikhtiar bersama.

Kemdikbud dan Kemen-PUPR akan segera merespon dan melakukan langkah-langkah nyata di lapangan untuk melindungi anak-anak kita dari risiko kecelakaan.

Semoga saja laporan-laporan yang masuk tak sekedar ditampung dan dipertimbangkan, tetapi segera direalisasikan.

Semangat menuju pendidikan Indonesia yang lebih baik...
  • Bagaimana Menurut Anda?