728x90 AdSpace

T e r b a r u
Sabtu, 23 Mei 2015

Pemerkosa dan Pembunuh Wanita di SD 189 Pinrang, Diringkus Polisi

Hebri alias Aco (33) tahun diringkus pihak resmob Polres Pinrang dibantu tim Labfor di Kampung Tohe, Desa Arressia , Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang
Hebri alias Aco (33) tahun diringkus pihak resmob Polres Pinrang dibantu tim 
Labfor di Kampung Tohe, Desa Arressia , Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang

Aparat Kepolisian Resort (Polres) Pinrang akhirnya membekuk pelaku pembunuhan mahasiswi perguruan tinggi swasta yang ditemukan mayatnya di ruang Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 189 jalan Anggrek, Pinrang, Selasa Pagi (20/5/2015).


Pelaku yang bernama Hebri alias Aco (33) tahun diringkus pihak resmob Polres Pinrang dibantu tim Labfor di Kampung Tohe, Desa Arressia , Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sabtu (23/5) sekita pukul 10. 30 wita.

Pelaku sempat dilumpuhkan ketika hendak melarikan diri sewaktu mau ditangkap. Hebri dihadiahi timah panas di kedua betisnya.

Sebanyak empat buah timah panas disarangkan di antaranya di bagian betis kanan dua, dan betis kiri satu, serta paha kiri satu.

Pelaku pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang, untuk diberikan perawatan terkait luka berat yang dialaminya akibat ditembak.

Pihak keluarga kroban, yang mengetahui pelaku ditangkap langsung beramai-ramai mendatangi rumah sakit untuk melihat langsung pelaku yang membunuh sanak keluarganya tersebut.

Banyaknya pihak keluarga korban yang mendatangi rumah sakit memancing emosinya setelah melihat pelaku ternyata orang terdekat dari sekolah.

Terpancing emosi, pihak kelurga pun bermaksud menghakimi pelaku di rumah sakit.  Namun, banyak anggota kepolisian yang berjaga di rumah sakit.

Untuk mengtisipasi hal yang tidak dinginkan pelaku dibawa langsung ke rumah sakit Bhayangkara Makasssar.

Kapolres AKBP Adri Irniadi mengatakan, tertangkapnya pelaku atas keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa, selain ciri-ciri yang sempat dikemukakan saksi korban selamat.

"Selain kerjasama masyarakat yang ikut membantu pihak kami. Pelaku kita tangkap setelah empat hari peristiwa itu terjadi," jelasnya.

Sementara Kasat Reskirim AKP Yoyok Dwi Purnomo, mengatakan tersangka menghabisi salah satu nyawa korban dengan cara menghantamkan balok kayu pada bagian kepala belakang dan wajah korban.

Itupun, setelah memperkosa korban. Sementara Adriani, korban yang selamat dalam peristiwa itu nyawanya terselamatkan karena sempat pingsan. Saat pingsan itulah, pelaku menduga keduanya telah tewas.

Yoyok, menjelaskan, berdasarkan petunjuk dari telepon selular para korban yang ikut dibawa oleh pelaku usai menjalankan aksinya, akhirnya tersangka berhasil diamankan. Ia mengatakan, dengan alasan keamanan, pelaku yang terkena timah panas petugas, dirujuk ke salah satu rumah sakit Bhayangkara.

Peristiwa berdarah itu bermula saat kakak beradik Wahyuni dan Adriani, menggantikan tugas jaga malam ibunya di SDN 189 Pinrang. Keesokannya, kedua korban ditemukan bersimbah darah.

Berdasarkan fakta yang ditemukan pihak kepolisian, pelaku tersebut tinggal di belakang tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.

(Sumber: tribun-timur.com / foto: facebook.com)
  • Bagaimana Menurut Anda?