@Ryamizard_R
Waduh! Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, yang juga merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat, menyiratkan keprihatinannya terhadap dunia ketahanan energi nasional.
"Kalau suatu saat kita perang, dalam 3 hari kita bisa Meninggal,"
pak Susilo mengungkapkan Indonesia tidak punya cadangan BBM
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R)
Hal ini disebabkan karena kurangnya cadangan ketahanan energi, Mantan perwira tinggi militer TNI AD ini bahkan pesimis Indonesia bisa bertahan jika suatu saat terjadi perang.
Di akun twitter Ryamizard Ryacudu @Ryamizard_R, Menhan menuliskan jika Indonesia berperang, paling hanya mampu bertahan dalam beberapa hari.
Berikut kultwit yang ditulis di akun Menhan, Ryamizard Ryacudu @Ryamizard_R :
1. lantaran Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup baik.
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
Lain jika dibandingkan dengan negara lain yang memiliki ketahanan energi yang baik.
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
2- Zero strategic kita. Kita nggak punya ketahanan energi, kalau Indonesia ini diblokir sana sini, kapal perang kita punya,
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
3. saya masih ingat pak susilo berkata "Pesawat tempur kita punya tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa? Pakai air?"
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
"Kalau suatu saat kita perang, dalam 3 hari kita bisa Meninggal," pak Susilo mengungkapkan Indonesia tidak punya cadangan BBM
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
4. Yang disimpan secara khusus jika terjadi hal darurat seperti bencana alam dll.
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
5."Cadangan BBM kita jauh dibawah Neg2 tetangga! Bandingkan dengan Malaysia yang punya 30 hari, Jepang dan Korea 50 hari, Singapura 50 hari"
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
6.Beliau menambahkan yang dimiliki Indonesia saat ini adalah cadangan operasional yang digunakan setiap hari,
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
- yang disediakan badan usaha yang menyalurkan BBM subsidi, tersebar di SPBU- SPBU dan Depo BBM.
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015
7. Cadangan operasional itu pun hanya 17 hari, bandingkan dengan Malaysia yang punya 30 hari, Singapura 50 hari, Korea 50 hari .
— Ryamizard Ryacudu (@Ryamizard_R) 21 Februari 2015