Kegiatan Ripnas tersebut melalui beberapa tahapan diantaranya mengundang sekolah untuk mengikutkan siswanya dalam kegiatan tersebut dan ada 163 sekolah yang terdata, namun hanya 63 naskah yang layak untuk ikut lomba lalu disaring oleh dewan juri untuk masuk sebagai enam finalis yaitu SMAN 80 Jakarta, SMAN 5 Bekasi, SMAN 1 Polewali Mandar, SMA Kristen Cor Jesu Malang, dan dua naskah yang lolos dari SMAN 1 Bulukumba.
Menurut Wakil Bupati Pinrang Darwis Bastama saat membuka acara berharap dengan diadakannya lomba Ripnas yang merupakan kegiata karya ilmiah ini diharapkan akan melahirkan peneliti muda di Indonesia yang tentunya diharapkan akan mendapat temuan baru yang bisa bermamfaat untuk bangsa dan Negara kita ini. “kami berharap kehadiran para peneliti muda di Pinrang bisa memberi mamfaat untuk bangsa dan khususnya di bumi Lasinrang ini” tanda Darwis dihadapan para peserta, pendamping, dewan juri dan undangan yang hadir.
Pinrang sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia yang memasok beras ke 17 Propinsi tentu juga membutuhkan sentuhan penelitian untuk terus mengembangkan potensi beras. “Untuk itu kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada sman 11 Unggulan Pinrang yang mampu menjadi tuan rumah dalam lomba ini” jelas Darwis.
Sementara itu dewan juri yang juga peneleti dari LIPI Dr. M.Alie Humaedie, S.Ag. M.Ag. M.Hum, juga memberikan apresiasi kepada SMAN 11 unggulan Pinrang yang telah sukses melaksanakan kegiatan yang bertaraf nasional ini, karena sekolah ini meskipun baru tapi telah sukses dalam berbagai lomba karya ilmiah tingkat nasional sehingga sangat layak untuk menjadi tuan rumah pada Ripnas kali ini.
“Kami berharap muncul peneliti muda dari hasil lomba yang digelar di Pinrang ini” katanya. Untuk mengairahkan budaya menulis perlu diperbanyak lomba dan diharapkan dengan lomba ini, tentu akan melahirkan peneliti yang berkualitas yang tentunya akan berimplikasi dengan meningkatnya jumlah dan kualitas pelajar yang melakukan penelitian. “kami selaku dewan juri akan menyeleksi karya sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian dan aturan yang ada” ungkap Alie yang didampingi dewan juri yang lain yaitu Dr.Inayah Yasir, M.Sc. akademisi dari Unhas dan Imam Hidayat mahasiswa yang telah mengikuti dan menjuarai berbagai lomba karya ilmiah international.
Sementara itu, Kepala SMAN 11 Unggulan Pinrang Dr. H. Ridwan Ali, M.Pd. menambahkan bahwa selain tujuan lomba ini untuk mencari peneliti muda juga diharapkan kegiatan ini merupakan ajang silaturrahmi, karena kami merupakan sekolah yang baru, sehingga kami berharap bisa mengikuti jejak dan bertukar pengalaman dengan sekolah yang telah banyak mengukir preastasi. SMAN 11 Unggulan Pinrang dalam lomba Ripnas ini tidak mengikutkan diri sebagai peserta untuk menjaga independensi juri dan lebih focus sebagai tuan rumah agar peserta lebih nyaman mengikuti lomba.
“Kami berharap sekolah yang telah lebih dulu maju secara nasional bisa kami ikuti jejaknya” ungkap Ridwan. “Apalagi baru tahun ini kami akan menammatkan siswa kami disekolah ini, dan kami akan melihat kualitas alumni pertama kami” tambah mantan kepala SMAN 1 Pinrang ini
Adapun hasil lomba dalam kegiatan tersebut keluar sebagai juara yaitu Maulida Rohmatul Fadhillah dan Nia Puspita Anggraini dari SMAN 5 Kota Bekasi dengan judul naskah Pemamfaatan limbah kulit singkong (Monihat eskulenta L. skin) menjadi olahan pangan (kripik) berbasis sumber daya local sebagai juara pertama disusul utusan SMAN 1 Polewali sebagai juara 2, SMAN 1 Bulukumba juara tiga dan harapan satu, SMAN 80 Jakarta sebagai harapan dua dan SMA Kristen Cor Jose Bekasi sebagai juara harapan tiga.(SN-01)